Setiap kali anda membuat worksheet
yang menyimpan informasi tentang daftar item yang berbeda, seperti produk yang dijual
oleh sebuah perusahaan, anda
harus memastikan bahwa setidaknya satu kolom dalam daftar yang berisi nilai
unik yang membedakan baris tersebut (dan item produk yang diwakili oleh baris)
dengan baris lainnya dalam daftar. Menetapkan setiap baris kolom yang berisi nilai
unik mengandung arti bahwa anda
dapat menghubungkan data dalam satu daftar dengan data dalam daftar yang lain.
Misalnya, jika anda
menetapkan setiap pelanggan memiliki nomor identifikasi yang unik, anda dapat menyimpan
informasi kontak pelanggan dalam satu lembar kerja dan semua pesanan pelanggan
dalam worksheet lain. anda
kemudian dapat mengasosiasikan pesanan pelanggan dan informasi kontak tanpa
harus menulis informasi kontak dalam worksheet setiap kali pelanggan melakukan pesanan.
misalnya PT. Consolidated Messenger sebuah perusahaan logistik memiliki data seperti pada gambar 1, kolom yang berisi nilai-nilai yang unik, juga disebut
sebagai kolom primary key, adalah kolom ShipmentID
Gambar 1. Database Dengan Primary Key
Jika
Anda mengetahui kode pengiriman dalam bentuk ShipmentID, tentu tidak akan
merasa kesulitan untuk mencari sekitar 20 atau 30 item tentang pengiriman
tertentu. Namun, jika Anda memiliki daftar ribuan pengiriman, melihat melalui
daftar untuk menemukan sutau pengiriman akan menghabiskan banyak waktu. Untuk
mengatasi hal tersebut, Anda bisa menggunakan fungsi LOOKUP.
Fungsi
LOOKUP memiliki dua fungsi yaitu Vlookup dan Hlookup. Vlookup digunakan untuk
mengetahui nilai pada suatu table secara vertical. Sedangkan Hlookup digunakan
untuk mengetahui nilai pada suatu table secara horizontal.
Formula
Vlookup =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)
Formula
Hlookup =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,range_lookup)
Keterangan:
- lookup_value: nilai atau sel referensi yang dijadikan kunci dalam pencarian data
- table_array: tabel atau range yang menyimpan data yang ingin dicari. Range untuk contoh tabel di atas adalah: A2:C4 (tabel pertama - VLOOKUP) dan B1:D3 (tabel dua - HLOOKUP).
- col_index_num: nomor kolom yang ingin diambil nilainya untuk fungsi VLOOKUP. Untuk tabel pertama (VLOOKUP): nomor kolom adalah 2, bila ingin mengambil nilai pada kolom Name. Nomor kolom adalah 3, bila ingin mengambil nilai pada kolom Price.
- row_index_num: nomor baris yang ingin diambil nilainya untuk fungsi HLOOKUP. Untuk tabel dua (HLOOKUP): nomor baris adalah 2, bila ingin mengambil nilai sel pada baris Name. Nomor baris adalah 3, bila ingin mengambil nilai sel pada baris Price.
- range_lookup: Nilai logika TRUE atau FALSE, dimana Anda ingin fungsi VLOOKUP atau HLOOKUP mengembalikan nilai dengan metode kira-kira (TRUE) atau mengembalikan nilai secara tepat (FALSE).
Fungsi
VLOOKUP bekerja sedikit berbeda tergantung pada apakah argumen range_lookup
disetel ke TRUE atau FALSE. Daftar berikut merangkum bagaimana fungsi bekerja
berdasarkan nilai range_lookup:
1. Jika argumen
range_lookup dibiarkan kosong atau set ke TRUE, dan VLOOKUP tidak menemukan yang sama persis untuk lookup_value, fungsi mengembalikan nilai terbesar yang
kurang dari lookup_value.
2. Jika argumen
range_lookup dibiarkan kosong atau set ke TRUE, dan lookup_value lebih kecil
dari nilai terkecil di Name Range akan
dihasilkan error # N / A
3. Jika argumen
range_lookup dibiarkan kosong atau set ke TRUE, dan lookup_value lebih besar
dari semua nilai dalam Name Range akan
dihasilkan nilai terbesar dalam name
range
4. Jika argumen
range_lookup diatur ke FALSE, dan VLOOKUP tidak menemukan yang sama persis
untuk lookup_value, fungsi akan menghasilkan # N / A error.
Sebagai
contoh fungsi VLOOKUP, pertimbangkan data berikut:
CustomerID
|
Customer
|
CI01
|
Fabrikam
|
CI02
|
Northwind Traders
|
CI03
|
Tailspin Toys
|
CI04
|
Contoso
|
Jika
formula =VLOOKUP (E3,Table1,2,TRUE) yang digunakan, ketika anda mengetik CI02
dalam sel E3 dan tekan Enter, fungsi VLOOKUP akan mencari kolom pertama dari
tabel, untuk menemukan nilai yang sama persis, dan menghasilkan nilai Northwind Traders di sel F3.
Rumus =HLOOKUP(D11,$B$3:$H$6,2) dibuat dengan cara membawa pointer ke sel D5, disampingnya diberi tanda koma, memblok Tabel 1 range (B3:H6) dan menekan tombol fungsi F4, disampingnya diberi tanda koma, diberi angka 2 dan diberi kurung tutup. Tombol fungsi F4 adalah tombol yang mengubah tanda blok sel menjadi angka $ (dollar), selanjutnya angka 2 disamping angka dolar dan tanda koma adalah alamat baris yang akan diketahui nilainya, yaitu baris Fakultas yang berada di baris 2 Tabel 1. Jangan lupa memberi tanda kurung dan tanda koma, pada rumus
Gambar 2. Penggunaan
Vlookup sebagai Key
Misalkan
ada data sebagai berikut:
Gambar 3. Contoh Data Vlookup
Berikut
adalah langkah-langkah mengetahui nilai atau hasil dengan fungsi Vlookup:
1.
Klik Sel E5 (untuk
mengetahui hasil tujuan)
2.
Ketikkan rumus:
=VLOOKUP(D5,$I$9:$L$14,2)
3.
Tekan enter, maka
muncul hasil tujuan pada E5
4.
Klik G5 (Untuk
mengetahui nilai)
5.
Ketikkan rumus
=VLOOKUP(D5,$I$9:$L$14,4)
6.
Tekanlah Enter. Maka
akan muncul nilai pada Sel G5
Rumus
=VLOOKUP(D5,$I$9:$L$14,4) dibuat dengan cara membawa pointer ke sel D5,
disampingnya diberi tanda koma, memblok Tabel 1 range (I9:L14) dan menekan
tombol fungsi F4, disampingnya diberi tanda koma, diberi angka 4 dan diberi
tanda kurung tutup. Tombol fungsi F4 adalah tombol yang mengubah tanda blok sel
menjadi Angka $ dan tanda koma, adalah alamat kolom yang akan diketahui
nilainya, yaitu kolom jumlah yang berada di kolom 4 Tabel 1. Jangan lupa
memberi tanda kurung dan tanda koma. Untuk mengetahui hasil tujuan pada sel
berikutnya, anda tidak perlu mengetik rumus kembali. Arahkan pointer ke ujung
bawah sel G5 hingga berubah menjadi lambang plus (+). Draglah mouse kebawah
beberapa sel kemudian lepaskan tombol mouse.
Gambar 4. Hasil Data Vlookup
Selanjutnya
akan dijelaskan langkah-langkah mengetahui nilai atau hasil dengan fungsi
HLOOKUP. Misalkan terdapat data sebagai berikut:
Gambar 5. Contoh Data Hlookup
1.
Klik Sel E11 (untuk
mengetahui hasil tujuan)
2.
Ketikkan rumus
=HLOOKUP(D11,$B$3:$H$6,2)
3.
Tekan enter. Dan akan
muncul hasil tujuan pada sel E11
4.
Klik Sel G11 (untuk
mengetahui nilai tiket)
5.
Ketikkan rumus
=HLOOKUP(D11,$B$3:$H$6,2)
6.
Tekan Enter, dan akan
muncul nilai tiket pada sel G11
Rumus =HLOOKUP(D11,$B$3:$H$6,2) dibuat dengan cara membawa pointer ke sel D5, disampingnya diberi tanda koma, memblok Tabel 1 range (B3:H6) dan menekan tombol fungsi F4, disampingnya diberi tanda koma, diberi angka 2 dan diberi kurung tutup. Tombol fungsi F4 adalah tombol yang mengubah tanda blok sel menjadi angka $ (dollar), selanjutnya angka 2 disamping angka dolar dan tanda koma adalah alamat baris yang akan diketahui nilainya, yaitu baris Fakultas yang berada di baris 2 Tabel 1. Jangan lupa memberi tanda kurung dan tanda koma, pada rumus
Gambar 6. Hasil Data Hlookup
0 comments:
Post a Comment