Friday, September 26, 2014

Membuat Toko Ritel Tampak Menarik: Sebuah Konsep Visual Merchandising



Sektor ritel saat ini penuh sesak karena banyaknya pemain baru yang masuk per harinya. Keadaan tersebut  sebetulnya tidak membuat pasar menjadi lebih besar, melainkan pasar dituntut untuk  lebih cerdas atau smart. Maklum.  umumnya konsumen sudah lebih sadar akan hal-hal yang baru. Konsumen yang  loyal misal terhadap satu toko  saat ini terbilang  sudah tidak ada lagi. Konsumen harus dibujuk, diterima dengan ramah, dijamu dan dilayani agar mau datang ke toko. Lebih dari itu,  yang dibutuhkan dan  sedang  menjadi tren saat ini adalah toko yang unik dan  terbilang menpunyai ciri lain dari yang lain (Visual Merchandising) . Konsep ini sedang banyak peminatnya  dan tergolong mampu menyedot perhatian banyak pengunjung.

Visual Merchandising adalah kombinasi tanpa batas dari beberapa element seperti warna, tekstur, aroma, pencahayaan, dan konsep tata suara. Visual Merchandising adalah presentasi dari  sebuah  barang yang baik. Visual Merchandising merupakan  titik pusat  warna, aksesoris dan mempunyai sifat menjelaskan. Visual Merchandising  saat ini tidak lagi hanya sekedar bagaimana  membuat barang   agar terlihat atraktif untuk kostumer. Lebih dari itu harus mempu menjual melalui suatu media yang bisa dilihat (visual). Visual Merchandising  juga merupakan suatu cara bagi ritel untuk berkata dan mewakili mereka  . Jadi maknanya lebih dari sekedar mempertunjukkan barang melainkan tujuan akhirnya adalah bagaimana agar barang tersebut laku dijual. Display harusnya bisa sangat menggoda  pembelanja untuk membelinya . Display adalah alah satu penarik perhatian seperti halnya sebuah gambar.Display tujuannya adalah untuk memperoleh perhatian pembelanja lewat image dan  gaya. Sehingga pembelanja diharapkan membuat suatu statement dengan barang  tersebut. Berikut adalah beberapa kelebihan daripada visual merchandising:
  1. Mendidik pelanggan tentang produk / jasa dengan cara yang efektif dan kreatif
  2.  Mendirikan media kreatif untuk menyajikan merchandise dalam lingkungan 3D, sehingga memungkinkan dampak jangka panjang dan nilai ingat
  3. Memposisikan perusahaan terpisah dalam posisi yang eksklusif.
  4.  Membangun hubungan antara fashion, desain produk dan pemasaran produk dengan menjaga fokus utama.
  5.  Menggabungkan, aspek kreatif teknis dan operasional antara produk dan bisnis.
  6.   Menarik perhatian pelanggan untuk memungkinkan dia untuk mengambil keputusan pembelian dalam waktu sesingkat-singkatnya, dengan demikian menambah proses penjualan yg lebih cepat


Agar para peritel dapat membuat Visual Merchandising  Efektif, mereka dapat melakukan perancangan sebagai berikut:

  1. Colour: Colour atau Warna  adalah sangat efektif bagi sebuah display. Diibaratkan seperti jiwa dalam sebuah badan. Display yang mempunyai warna dan terkoordinir dengan baik akan membuat “sesuatu yang lain” bagi barang dagangan. Skema warna bisa dibuat silih bergati, mulai dari monokrmatik, anologous, komplementer dan ke netral.
  2.  Repetition: Repetition adalah sebuah tema atau sebuah konsep yang mampu memberikan dampak kepada barang dagangan agar terlihat menarik.
  3. Scale: Adalah suatu ukuran yang terhubung secara abnormal atau yang kerap berubah sekejap/saat tertentu untuk mencuri perhatian pengunjung
  4. ContrastContrast dapat diciptakan dengan  bantuan pencahayaan dan warna untuk menarik mata pengunjung
  5. Humour, surprise and shickElement ini bersifat lucu dan sangat  surelasistik. Shock atau yang sifatnya goncangan penggunaanya harus berhati-hati dan tidak boleh sembarangan, agar tidak menyinggung dan mengganggu pengunjung atau penonton.
  6.  Rhytym and motionRhytym and motion adalah sesuatu yang selalu   berpindah, bergerak sesuai kehendak atau bahkan juga  bersifat statis untuk mencoba menarik perhaian penonton. Rhytym yang bergeraknya diam-diam dan dipajang langsung di produk yang dipertunjukkan  biasanya mampu menarik mata pengunjung  terhadap produk tersebut.
  7.   Aroma: kita pada umumnya mempunyai pengalaman berhubungan dengan  aroma yang berbeda dan bervariasi dari individu ke yang individu. Menghirup bau harum seakan-akan berada  di  dunia yang lain dan terasa  membuat selalu rindu untuk kembali, segar, romantis dan trendy.
  8. Props and lighting: Penyangga dan pencahayaan yang baik dan efektif biasanya akan memancing ingin tahu penonton  terhadap apa yang ada di display. Cahaya dapat menarik perhatian dan mengajak mata penonton untuk melihat produk yang terdapat di display.

1 comments: