Kita sebagai manusia yang memiliki banyak daily activity
pada akhirnya akan menemui waktu-waktu jenuh dimana rasanya kita ingin
berteriak “where is my me time???” namun waktu terus berjalan dan mau tidak mau
kita pun tetap harus menjalani rutinitas. Disaat-saat seperti itu kita pasti
memerlukan hiburan. Banyak cara yang dilakukan setiap orang untuk mengurangi
rasa jenuh. Salah satunya dengan mendengarkan atau melihat musik dan video favorit. Tapi tahukah
kamu jika sebenarnya lagu-lagu yang kamu download secara free di internet
merupakan file yang telah dibajak? Pembajakan memang bukan hal baik, justru
sangat merugikan pemegang hak cipta. Disinilah DRM dibutuhkan. Jadi, apa itu
DRM?
DRM adalah singkatan dari Digital Right Management yang mana
merupakan sebuah sistem yang bertugas untuk mengontrol (misalnya saja, lagu, video, games)
akses yang digunakan oleh produsen atau pemegang hak cipta, untuk membatasi
penggunaan media digital atau perangkat digital. DRM digunakan untuk mengawasi
penggunaan seluruh software. Berbeda dengan copy protection yang berguna
mencegah aksi pembajakan, DRM mampu mengatur apa saja yang boleh dan tidak
boleh dilakukan terhadap file digital. Kita ambil contoh aplikasi itunes yang
terdapat pada Apple. Lagu-lagu yang didapatkan dari Itunes hanya dapat diputar secara streaming oleh Itunes dan Ipod. Itu salah satu bentuk DRM yang ada pada Apple yang juga
menjadi keunggulan Apple. Steve Jobs membuat ini menjadi sangat eksklusif!
Pertanyaannya, apakah eksklusif membuat konsumen menjadi nyaman?
Dengan adanya DRM, konsumen yang telah ‘membeli’ lagu secara
online tidak dapat leluasa menstreaming lagu tersebut di media player sembarangan.
Kasarannya, ia tidak dapat memiliki secara penuh apa yang telah ia ‘beli’
karena terhalang oleh DRM. Apakah adanya DRM membuat pasar digital menjadi
buruk? memang benar jika dengan adanya DRM membuat pemilik hak cipta tidak
merugi karena adanya pembajakan, namun kembalikan lagi kepada konsumen.
Konsumen mana yang rela diatur dan dikekang dengan pembatasan hak cipta atas
sesuatu yang telah mereka beli?
Ciri-ciri file yang dilindungi oleh DRM yaitu memerlukan
media khusus untuk streaming video atau musik tersebut. Disamping itu juga
jumlah pengunduhan dan waktu untuk mengunduh (download) file dibatasi, hanya
beberapa komputer yang dapat dipakai mengunduh file. Kamu juga membutuhkan password sebelum
memainkan file, dan harus mengirim e-mail konfirmasi ke distributor file
sebelum menggunakannya. Contoh-contoh yang menggunakan DRM adalah iTunes, iMesh,
Meloon dsb
Keuntungan DRM
- DRM melindungi para pelaku industry music (termasuk artis) dari aksi pencurian yang merugikan mereka
- Sistem copy music atau video tanpa limit akan membuat setiap orang bebas mengkopi dan mendistribusikan music atau video tanpa membeli.Hal ini akan mempengaruhi penghasilan pelaku industry music secara signifikan. DRM memampukan suatu file music maupun video dimainkan limit pada suatu perangkat lunak atau keras tertentu yang telah terautorisasi (terjamin)
- Melindungi hasil karya dengan hak cipta dan DRM dapat memastikan pelaku industry memperoleh penghasilan yang seharusnya sehingga industry terus dapat berlangsung dengna sehat
Kerugian DRM
- Konsumen akan sangat merasa sangat tidak fleksibel dengan penggunaan DRM terhadap Video atau music yang didownload atau di streamingnya. Karena DRM hanya spesifik terhadap suatu perangkat keras atau lunak tertentu. Jadi File yang dilindungi oleh DRm tidak bisa diputar di perangkat lainnya
- Terkadang, muncul kebutuhan untuk mengkonversi sebuah file music atau video ke format lain. Nah, DRM membatasi hal ini. Jadi file hanya dapat dipergunakan sebagai bentuk aslinya tanpa bisa diubah-ubah
0 comments:
Post a Comment