Friday, September 26, 2014

Digital Right Management: Sang Pelindung Hak Cipta Online



Kita sebagai manusia yang memiliki banyak daily activity pada akhirnya akan menemui waktu-waktu jenuh dimana rasanya kita ingin berteriak “where is my me time???” namun waktu terus berjalan dan mau tidak mau kita pun tetap harus menjalani rutinitas. Disaat-saat seperti itu kita pasti memerlukan hiburan. Banyak cara yang dilakukan setiap orang untuk mengurangi rasa jenuh. Salah satunya dengan mendengarkan atau melihat musik  dan video favorit. Tapi tahukah kamu jika sebenarnya lagu-lagu yang kamu download secara free di internet merupakan file yang telah dibajak? Pembajakan memang bukan hal baik, justru sangat merugikan pemegang hak cipta. Disinilah DRM dibutuhkan. Jadi, apa itu DRM?

DRM adalah singkatan dari Digital Right Management yang mana merupakan sebuah sistem yang bertugas untuk mengontrol (misalnya saja, lagu, video, games) akses yang digunakan oleh produsen atau pemegang hak cipta, untuk membatasi penggunaan media digital atau perangkat digital. DRM digunakan untuk mengawasi penggunaan seluruh software. Berbeda dengan copy protection yang berguna mencegah aksi pembajakan, DRM mampu mengatur apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap file digital. Kita ambil contoh aplikasi itunes yang terdapat pada Apple. Lagu-lagu yang didapatkan dari Itunes hanya dapat diputar secara streaming oleh Itunes dan Ipod. Itu salah satu bentuk DRM yang ada pada Apple yang juga menjadi keunggulan Apple. Steve Jobs membuat ini menjadi sangat eksklusif! Pertanyaannya, apakah eksklusif membuat konsumen menjadi nyaman?

Dengan adanya DRM, konsumen yang telah ‘membeli’ lagu secara online tidak dapat leluasa menstreaming lagu tersebut di media player sembarangan. Kasarannya, ia tidak dapat memiliki secara penuh apa yang telah ia ‘beli’ karena terhalang oleh DRM. Apakah adanya DRM membuat pasar digital menjadi buruk? memang benar jika dengan adanya DRM membuat pemilik hak cipta tidak merugi karena adanya pembajakan, namun kembalikan lagi kepada konsumen. Konsumen mana yang rela diatur dan dikekang dengan pembatasan hak cipta atas sesuatu yang telah mereka beli?

Ciri-ciri file yang dilindungi oleh DRM yaitu memerlukan media khusus untuk streaming video atau musik tersebut. Disamping itu juga jumlah pengunduhan dan waktu untuk mengunduh (download) file dibatasi, hanya beberapa komputer yang dapat dipakai mengunduh file.  Kamu juga membutuhkan password sebelum memainkan file, dan harus mengirim e-mail konfirmasi ke distributor file sebelum menggunakannya. Contoh-contoh  yang menggunakan DRM adalah iTunes, iMesh, Meloon dsb

Keuntungan DRM
  1. DRM melindungi para pelaku industry music (termasuk artis) dari aksi pencurian yang merugikan mereka
  2.  Sistem copy music atau video tanpa limit akan membuat setiap orang bebas mengkopi dan mendistribusikan music atau video tanpa membeli.Hal ini akan mempengaruhi penghasilan pelaku industry music secara signifikan. DRM memampukan suatu file music maupun video dimainkan limit pada suatu perangkat lunak atau keras tertentu yang telah terautorisasi (terjamin)
  3. Melindungi hasil karya dengan hak cipta dan DRM dapat memastikan pelaku industry memperoleh penghasilan yang seharusnya sehingga industry terus dapat berlangsung dengna sehat


Kerugian DRM
  1. Konsumen akan sangat merasa sangat tidak fleksibel dengan penggunaan DRM terhadap Video atau music yang didownload atau di streamingnya. Karena DRM hanya spesifik terhadap suatu perangkat keras atau lunak tertentu. Jadi File yang dilindungi oleh DRm tidak bisa diputar di perangkat lainnya
  2. Terkadang, muncul kebutuhan untuk mengkonversi sebuah file music atau video ke format lain. Nah, DRM membatasi hal ini. Jadi file hanya dapat dipergunakan sebagai bentuk aslinya tanpa bisa diubah-ubah


0 comments:

Post a Comment